Jumat, 22 Juni 2012

Dahsyatnya proses sakaratul maut

Diposting oleh Unknown di 20.14 0 komentar
“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).

Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah: "Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh". Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:78)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". (QS al-Jumu’ah, 62:8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)


Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)
Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)

Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW .
Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.

Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.

Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”

Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.

Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab.


Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu". Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93)
(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.
Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!


Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.
Amin !

(Sumber Tulisan Oleh : NN, dikumpulkan dari berbagai sumber)

Profesi Dan Profesional

Diposting oleh Unknown di 19.25 0 komentar

1.      Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.

Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir. Contohnya adalah petinju profesional menerima bayaran untuk pertandingan tinju yang dilakukannya, sementara olahraga tinju sendiri umumnya tidak dianggap sebagai suatu profesi.

Karakteristik Profesi

Profesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi. Profesi mempunyai karakteristik yang membedakannya dari pekerjaan lain. Berikut ini adalah daftar karakterstik profesi meskipun tidak memuat semua karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, tidak semua ciri ini berlaku dalam setiap profesi walaupun demikian dapat menjadi pengetahuan bahwa profesi harus memiliki hal-hal berikut ini

a.      Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis: Profesional diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut dan bisa diterapkan dalam praktek.
b.      Asosiasi profesional: Profesi biasanya memiliki badan yang diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk meningkatkan status para anggotanya. Organisasi profesi tersebut biasanya memiliki persyaratan khusus untuk orang yang akan menjadi anggotanya.
c.       Pendidikan yang ekstensif: Profesi yang prestisius biasanya memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan tinggi.
d.      Ujian kompetensi: Sebelum memasuki organisasi profesional, biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji terutama pengetahuan teoretis.
e.       Pelatihan institutional: Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh sebuah organisasi. Selain itu peningkatan keterampilan melalui pengembangan profesional juga dipersyaratkan.
f.       Lisensi: Profesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa dianggap bisa dipercaya.
g.      Otonomi kerja: Profesional cenderung mengendalikan kerja dan pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya intervensi dari luar.
h.      Kode etik: Organisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang melanggar aturan.
i.        Mengatur diri: Organisasi profesi harus bisa mengatur organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. Profesional diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau mereka yang berkualifikasi paling tinggi.
j.        Layanan publik dan altruisme: Diperolehnya penghasilan dari kerja profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat.
k.      Status dan imbalan yang tinggi: Profesi yang paling sukses akan meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi individu maupun kelompok anggotanya. Hal tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap layanan yang mereka berikan kepada masyarakat.
Gambaran pekerja profesi
Pekerja profesi dapat dijelaskan melalui ilustrasi berikut ini.
Guru atau Dosen dapat disebut sebagai pekerja profesi karena  bidang pekerjaannya di sektor pendidikan.
Untuk melaksanakan tugasnya sebagai pendidik, guru dan dosen harus memenuhi  persyaratan khusus, misalnya harus mempunyai akta mengajar dan lulus perguruan tinggi. Akan tetapi ada pula orang yang bekerja di bidang pendidikan tetapi pekerjaannya bukan sebagai pendidik
melainkan sebagai tata usaha atau bagian administrasi. Walaupun lulusan perguruan tinggi tetapi tidak memiliki akta mengajar maka orang tersebut tidak berhak mengajar layaknya guru atau dosen.
Atau dengan kata lain, pekerjaan sebagai guru atau dosen harus mempunyai persyaratan kewe-nangan sehingga tidak dibenarkan untuk menjadi guru apabila belum memiliki kualifikasi sebagai guru.
Hakim dan Jaksa juga merupakan pekerjaan profesi bidang hukum. Untuk pelaksanaan tugasnya keduanya harus memiliki kewenangan. Sidang pengadilan dilaksanakan oleh orang yang telah diberi kewenangan sebagai hakim atau jaksa. Akan tetapi di lingkungan ini ada pula yang tugasnya di bagian administrasi sehingga orang tersebut
sering disebut sebagai karyawan kehakiman atau kejaksaan yang tidak berhak untuk melaksanakan siding perkara.

Dari uraian di atas nampak jelas bahwa sebenarnya ada perbedaan antara pekerja biasa dengan pekerja profesi.

Seseorang dikatakan berprofesi, apabila ia mempunyai kecakapan khusus untuk menangani suatu bidang keahlian dan pekerjaan itu tidak boleh dilakukan oleh orang yang belum diberi kewenangan.

Bidang pekerjaan yang dapat dila-kukan oleh siapa pun dan tidak me-merlukan keahlian khusus tidak da-pat disebut sebagai profesi tetapi sebagai pekerja biasa atau buruh.
Dapat disimpulkan bahwa syarat khusus pekerja profesi yaitu :
a.      Menguasai kecakapan khusus serta terampil dalam melakukan pekerjaannya.
b.      Mempunyai kewenangan.
c.       Terikat ketentuan-ketentuan norma, hukum dalam masya-rakat, lembaga, dan negara
d.      Mengikuti pendidikan dan pelatihan profesi
Jadi, yang dimaksud dengan profesi adalah jenis pekerjaan yang dikerja-kan atau dimiliki seseorang dengan kecakapan khusus sesuai bidang pekerjaan dan pendidikannya.

1.      Profesional
Seseorang yang memiliki suatu profesi tertentu, disebut profesional. Walaupun begitu, istilah profesional juga digunakan untuk suatu aktivitas yang menerima bayaran, sebagai lawan kata dari amatir.

Atau Karyawan Profesional adalah seorang karyawan yang digaji dan melaksanakan tugas sesuai Juklak (Petunjuk Pelaksanaan) dan juknis (Petunjuk Teknis) yang dibebankan kepada dia. Sangat wajar jika dia mengerjakan tugas diluar Juklak dan Juknis dan meminta upah atas pekerjaanya tersebut. karena Profesional adalah terkait dengan pendapatan, tidak hanya terkait dengan keahlian.
Gambaran pekerja profesional
Untuk menjadi profesional tidaklah mudah tetapi harus mempunyai keunggulan dalam segala hal, sehingga profesional sangat terbatas jumlahnya.
Berikut gambaran seorang profesional
a.      Perawat adalah tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam kegiatan perawatan.
Perawat bertanggung jawab untuk perawatan, perlindungan, dan pemulihan orang yang luka atau pasien penderita penyakit akut atau kronis, pemeliharaan kesehatan orang sehat, dan penanganan keadaan darurat yang mengancam nyawa dalam berbagai jenis perawatan kesehatan. Perawat juga dapat terlibat dalam riset medis dan perawatan serta menjalankan beragam fungsi non-klinis yang diperlukan untuk perawatan kesehatan.
b.       Dokter
Seseorang yang belajar di Fakultas kedokteran, setelah lulus tidak dapat langsung praktik pengobatan tetapi terlebih dahulu harus mengikuti praktik di rumah sakit  selama waktu yang ditetapkan (biasa disebut co- as).
Selanjutnya mengikuti ujian profesi dokter dan setelah lulus  mendapat sertifikat/ijasah dan baru ditempatkan atau diizinkan untuk memberikan pelayanan jasa kesehatan kepada orang yang membutuhkan.

Untuk menjadi dokter (profesi) yang profesional, selain memiliki sertifikat juga harus memenuhi syarat berikut ini.
a.      Kemampuan pribadi yang dilandasi keahlian pemeriksaaan, pengobatan dan memberikan rekomendasi lebih lanjut untuk kepentingan melayani pasien.
b.      Melayani pasien merupakan pekerjaan yang memberikan kehidupannya.
c.       Melayani pasien menjadi tang-gungjawabnya dan merupakan prestasi.
d.      Tindakan pelayanan merupakan keahliannya, dan tidak melaku-kan tindakan medis yang bukan bidangnya.
e.       Disiplin melalui ketaatan pada analisis ilmu kedokteran, ketaatan pada standar medis dan ketaatan pada etika profesi.
f.        Kemampuan sosial dalam mem-berikan pelayanan, yang adil bagi sesama umat manusia.

Gambaran di atas hanyalah sebagian kecil saja diantara sekian banyak tenaga yang profesional.
Profesional pada dasarnya lebih mengutamakan pengembangan ke-mampuan diri. Dengan demikian, seorang profesional dapat meng-hidupi kehidupannya. Banyak orang yang profesional di bidang olah raga, kesenian, seni rupa, seni peran, seni lukis, di bidang jasa, bidang teknik, konstruksi, hukum yaitu sebagai peng-acara, peragawan, peragawati dan masih banyak yang lainnya.

Berbagai hal berikut ini berkaitan dengan pengembangan diri menjadi seorang profesional .
a.      Mempunyai “kemampuan” yang kuat, tidak ragu-ragu dalam menghadapi tugas atau peker-jaannya. Mempunyai kemauan yang berarti adanya niat untuk melakukan sesuatu yang positif yang di dalamnya mengandung ketekadan, ketekunan, daya kerja dan keberanian.
b.      Menata diri dengan “disiplin” da-lam segala hal (waktu, kerja), karena disiplin merupakan hal penting untuk mencapai sukses.
c.       Menjaga “komitmen” berarti tidak pernah ingkar terhadap janji yang sudah disepakati. Ingkar janji akan mengecewakan orang lain serta dapat menutup diri untuk maju.
d.      Terus menerus “meningkatkan ke-cakapan/kemahiran” yaitu selalu melaksanakan kegiatannya secara berulang-ulang dan dievaluasi perkembanganya, yang berarti belajar dari pengalaman.

Kamis, 21 Juni 2012

Ilmu pengetahuan Islam pada masa Nabi Muhammad SAW

Diposting oleh Unknown di 17.36 0 komentar

1.    

               Pada masa Rasulullah saw. Ilmu pengetahuan belum begitu pesat seperti pada masa sekarang. Ketika itu, umat Islam masih terfokus pada penyebaran Islam. Al Quran dan Hadis Nabi menjadi pedoman hidup umat Islam pada waktu itu. Ilmu pengetahuan langsung bersumber dari Rasulullah melalui wahyu dari Malaikat Jibril. Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama surat Al-Alaq 1-5. perintah membaca dari malaikat Jibril menandai bahwa Nabi Muhammad diperintahkan untuk mencari Ilmu. Kondisi ini dilanjutkan Nabi ketika beliau mengajak sahabat-sahabatnya untuk mempelajari Al-Qur’an di rumah Arqam. Hanya saja ilmu  pengetahuan yang diajarkan Nabi ini sebatas pada ajakan untuk mengesakan Allah (Tauhid) .Setelah itu, para sahabat selalu menghafal ayat-ayat yang telah mereka dengar dari Rasulullah saw. Dengan ilmu pengetahuan, seseorang akan menjadi mulia, terhormat, dan mampumenghadapai segala permasalahan yang terjadi di dalam kehidupan. Allah SWT. Mengangkat derajat seseorang, karena mereka beriman dan diberi ilmu pengetahuan. Sebagaimana di dalam firmannya didalam surat Al Mujadilah ayat 58 yang berarti:
                                                                                                                
Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yangberiman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”

              Pembentukan Aqidah, Syari’ah, dan Akhlak itu disajikan oleh Rasulullah sebagai Mahaguru pendidik yang agung secara berangsur –angsur bersamaan dengan berangsur –angsurnya Al-Qur’an diturunkan kepada beliau. Pendidikan inipun diberikan dalam masa dua periode yaitu periode sebelum Hijrah yang berpusat di Mekkah. Dan periode sesudah Hijrah berpusat di Madinah. Kemudian sebelum beliau melaksanakan pendidikan secara terang – terangan kepada masyarakat luas setelah menerima wahyu, beliau membentuk kelompok yang berbentuk “ model pengajian “. Mula – mula hal ini dilakukan pada tempat di suatu bukit di luar kota Makkah tetapi kemudian berpindah ke rumah seorang pemuda bernama Al Arqam bin Abu Arqam yang berlangsung selama lebih kurang empat tahun. Pengikut pengajian itu berjumlah 40 orang, sebagian besar yang mengikuti adalah para pemuda.

             Adapun lembaga pendidikan yang terkenal pada masa Rasulullah adalah Mesjid. Sudah menjadi tradisi Rasulullah bahwa beliau duduk di mesjid Nabawi di Madinah guna memberikan pelajaran kepada para sahabat mengenai masalah – masalah keagamaan dan masalah – masalah duniawi.

            Ketika  Nabi Muhammad di madinah, mulailah ada tanda-tanda kemajuan. Beliau mengajak ummatnya untuk mendalami keimanan, memperbaiki ekonomi ummat, mengurusi masalah sosial, politik dan ketatanegaraan. Semua ilmu yang digunakan oleh nabi bersumber dari wahyu Al-Qur’an dan Al-Hadits.

2.     Ilmu pengetahuan Islam pada masa KhulafaurRasyidin.

            Sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Islam dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin memiliki pengertian orang-orang yang terpilih dan mendapat petunjuk menjadi pengganti Nabi Muhammad SAW. Adapun yang mendapat sebutan Khulafaur rasyidin ada 4 yaitu: Abu Bakar As-Shidiq, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib.

            Pada masa Abu Bakar As-Shidiq, ilmu pengetahuan islam tidak berkembang maju, karena disibukkan dengan masalah-masalah seperti menumpas Nabi palsu, gerakan kaum murtad, gerakan kaum munafiq, dan memerangi yang enggan berzakat. Sekalipun demikian, banyak pula kemajuan yang dicapai pada masa ini yaitu; memperbaiki sosial ekonomi, pengumpulan ayat-ayat Al-Qur’an dan memperluas wilayah islam sampai ke Irak, persia dan Syiria.

            Pada masa Umar bin Khattab, perkembangan Islam juga sebatas pada perluasan kekuasaan Islam dan masalah ketatanegaraan (politik), namun demikian, pada masa ini juga dicapai kemajuan-kemajuan seperti; pembagian daerah kekuasaan Islam,membentuk Baitul mal, dan dewan angkatan perang, menetapkan tahun hijriyah, serta membangun masjid seperti masjidilharam, masjid nabawi, masjid Al-Aqsha, dan masjid Amr ibnu ‘Ash.

            Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, perkembangan ilmu pengetahuan Islam sudah berkembang maju terbukti dengan hasil yang dicapai khalifah Utsman yaitu; merenovasi masjid nabawi, usaha pengumpulan dan penulisan Al-Qur’an, pembentukan angkatan laut, dan perluasan wilayah Islam sampai ke Khurosan, Armenia, Tunisia dan Azerbeijan.

            Pada Masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, perkembangan Islam diwarnai oleh intrik-intrik politik terutama dari kelompok Muawiyah dan golongan khawarij. Namun demikian , khalifah Ali berhasil mempertahankan wilayah Islam dengan kedamaian sekalipun  masih terjadi peperangan. Setidaknya telah terjadi 2 peperangan pada masa ini yakni perang jamal( perang Onta), melawan pasukan Tholhah, Zubair, dan Aisyah)dan perang shifin (perang melawan Muawiyah ).
Usaha-usaha perbaikan yang dilakukan oleh Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah;

  1. Pada bidang pemerintahan, mengganti para gubernur yang diangkat  khalifah Utsman
  2. Menarik kembali tanah milik negara
  3. Menata kembali politik militer.
  4. Dalam bidang ilmu bahasa, ia merintahkan  Abul Aswad Ad Duali mengarang ilmu nahwu untuk mempelajari ilmu Al-Qur’an.
  5. Dalam bidang pembangunan, ia mampu membuat tata kota yang indah dan kuat yaitu kota Kufah.

3.     Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam pada masa Bani Umayyah.

        Pada masa Bani Umayyah banyak sekali usaha-usaha untuk mengembangkan ilmu pengetahuan terutama bidang seni dan budaya. Disamping itu juga berkembang ilmu Qiraat yang mempelajari tentang bacaan Al-Qur’an. Dalam dunia islam dikenal dengan 7 macam bacaan Al-Qur’an yang disebut “Qiraatu Sab’ah” diantara para pelopornya adalah Abdullah bin Katsir, Ashim bin Abi Nujud, dll.
            Pada masa ini berkembang juga ilmu Tafsir, tetapi perkembangannya hanya sebatas dari lisan ke lisan sampai akhirnya tertulis. Ahli Tafsir pertama adalah Ibnu Abbas, salah seorang sahabat nabi terkenal, ia wafat tahun 68 H.

            Perkembangan ilmu Hadits terjadi setelah ditemukan banyaknya penyimpangan dan penyelewengan dalam meriwayatkan sebuah Hadits, atau setelah diketahui banyaknya Hadits palsu yang dibuat oleh kelompok tertentu untuk kepentingan pilitik. Diantara Ahli Hadits pada masa itu adalah Abu Bakar Muhammad bin Syihab Az-Zuhri, wafat tahun 123 H. Pembukuan Hadits terjadi pada   masa ini ketika dipimpin oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz (99-101 H / 717-720 M)

4.       Pertumbuhan Ilmu Pengetahuan Islam pada masa Bani Abbasiyah.

            Pada masa ini merupakan masa kejayaan Islam dalam berbagai bidang, khususnya bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Pada masa ini ummat islam telah banyak melakukan kajian kritis tentang ilmu pengetahuan dengan cara penerjemahan berbagai buku karangan bangsa-bangsa terdahulu, seperti buku-buku karya bangsa Yunani, Romawi dan Persia, serta dari naskah-naskah yang ada di kawasan Timur Tengah dan Afrika seperti Mesopotamia dan Mesir.

            Khususnya pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid (170-193 H = 786-809 M) didirikan lembaga formal sebagai pusat pengkajian ilmu yang disebut “Darul Hikmah”. Dari lembaga inilah banyak melahirkan  sarjana dan para ahli ilmu pengetahuan yang membawa kejayaan Daulah Abbasiyah.

Diantara ilmu pengetahuan yang berkembang pesat pada masa itu ialah;
a.       Ilmu Tafsir. Yakni tafsir bil Ma’tsur (Al-Qur’an ditafsir dengan HaditsNabi ) dan Tafsir bil Ra’yi (Al-Qur’an ditafsir dengan akal pikiran).
Ahli tafsir bil ma’tsur adalah;Ibnu Jarir Al-Thabary, Ibnu ‘AthiyahAl-Andalusy, As-Sudai, Muqatil bin Sulaiman, dan Muhammad bin Ishak.
Sedangkan ahli Tafsir bil Ra’yi adalah;Abu Bakar Asam (Mu’tazilah), Abu Muslim Muhammad bin Bahr Isfahany, Ibnu Jaru Al-Asady, dan Abu Yunus Abdussalam.
b.      Ilmu Hadits.
Para Ahli Hadits yang terkenal, antara lain;
1.      Imam Bukhori, karyanya;Shahih Bukhari (Al-Jamius Shahih)
2.      Imam Muslim, karyanya Shahih Muslim (Al-Jamius Shahih)
3.      Ibnu Majah, karyanya Sunan Ibnu Majah
4.      Abu Daud, karyanya Sunan Abu Daud
5.      An-Nasa’i, karyanya Sunan Al-Nasai, dll.
c.       Ilmu Kalam. Diantara pelopor dan ahli ilmu kalam ialah: Washil bin Atho’, Abu Huzail Al-Allaf, Ad-Dhaham, Abu Hasan Al-Asy’ary, dan Imam Ghazali.
d.      Ilmu Tasawuf. Yaitu ilmu syari’at. Inti ajarannya ialah tekun beribadah dengan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, menjauhkandiri dari kesenangan dunia dan bersembunyi diri untuk beribadah. Diantara tokoh-tokohnya adalah: Al-Qusairy, dan Imam Ghazali.
e.       Ilmu bahasa. Berpusat dikota Basrah dan Kufa. Para tokohnya adalah: Subawaih, Al-Kisai, dan Abu Zakaria Al-Farra.
f.        Ilmu Fiqih. Para fuqoha yang terkenal adalah:
1.      Imam Abu Hanifah, karyanya: fiqhu Akbar, Al-Alim wal Mutaan,dll.
2.      Imam Malik, karyanya: Al-Muwatha’
3.      Imam Syafii, karyanya: Al-Um, Ushul Fiqh, dll
4.      Imam Ahmad bin Hambal, karyanya: Musnad.
g.       Ilmu Kedokteran. Berkembang pesat pada akhir daulah AbbasiyahI, sedangkan puncaknya pada masa DaulahAbbasiyah II, III, dan IV. Para ahli bidang kedokteran adalah :
1.      Abu Zakaria Yuhana bin Masiwaih, ahli farmasi
2.      Sabur bin Sahal, direktur Rumah Sakit
3.      Abu Zakaria Al-Razy kepala para dokter Rumah Sakit Baghdad
4.      Ibnu Sina, karyanya yang terkenal Al-Qanun fi al Thibb.
h.      Ilmu Perbintangan. Diantara para ahli astronomi adalah:
1.      Abu Ma’syur al falaky, karyanya Isbatul Ulum dan Haiatul Falak
2.      Jabir Al-Batany, pencipta alat peneropong bintang pertama, karyanya Kitabu ma’rifati Mathlil Buruj Baina Arbail Falak.
3.      Raihan Al Bairuny, karyanya, Al-Tafhim liawaili Shina ‘atit Tanjim.
i.        Filsafat Islam (pemikiran Islam). Diantara para filosof Islam yang terkenaladalah:
1.      Abi Ishak Al-Kindy, karyanya; Filsafat, ilmu mantiq, handasah hisab, nujum dll.
2.      Abu Nashr Al-Faraby, karyanya 12 buah
3.      Ibnu Sina, Ibnu Majah, Ibnu Thufail, Ibnu Rusyd, dan Al-Abhary.
j.        Ilmu Sejarah. Diantara parasejarawan terkenal adalah:
1.      Abu Ismail Al-Azdy, karyanya Futuhus Syam.
2.      Al-Waqidy, karyanya Kitab Al-Magazy, Fathu Afrika, Fathul Ajam, dll.
3.      Ibnu Saad, karyanya At Thabaqatul Kubra.
4.      Ibnu Hasyim, karyanya Sarah ibnu Hisyam.

5.    Kesimpulan

       Dari  penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Ilmu Pengetahuan Islam begitu pesat seperti pada masa sekarang dan sepeninggal Nabi Muhammad SAW. Islam dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin. Khulafaur Rasyidin memiliki pengertian orang-orang yang terpilih dan mendapat petunjuk menjadi pengganti Nabi Muhammad SAW. Adapun yang mendapat sebutan Khulafaur rasyidin ada 4 yaitu: Abu Bakar As-Shidiq, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib. Pada masa Bani Abbasiyah merupakan masa kejayaan Islam dalam berbagai bidang, khususnya bidang ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Khususnya pada masa pemerintahan Harun Al-Rasyid (170-193 H = 786-809 M) didirikan lembaga formal sebagai pusat pengkajian ilmu yang disebut “Darul Hikmah”. Dari lembaga inilah banyak melahirkan  sarjana dan para ahli ilmu pengetahuan yang membawa kejayaan Daulah Abbasiyah.

TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN

Diposting oleh Unknown di 16.53 0 komentar

TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem.
            Tumbuhan memerlukan berbagai macam zat untuk kelangsungan hidupnya. Zat-zat tersebut sebagian besar diambil dari lingkungan, misalnya mineral, air, karbon dioksida, dan oksigen. Tumbuhan tingkat tinggi mengambil oksigen dan karbon dioksida melalui daun. Air dan garam-garam mineral diserap oleh tumbuhan dari dalam tanah melalui rambut-rambut akar yang terdapat pada epidermis akar. Tumbuhan mengambil air, karbon dioksida, dan oksigen dengan cara difusi, osmosis, dan transpor aktif.

Imbibisi : merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel,
sehingga dinding selnya akan mengembang.  Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.

Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.

Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis.

Beberapa Transportasi pada tumbuhan
Pengangkutan air pada tumbuhan meliputi 2 cara yaitu pengangkutan air dan garam mineral diluar pembuluh xilem (ekstravaskuler) dan pengangkutan air melalui pembuluh xilem (intravaskuler).

1.      Proses Pengangkutan Ekstravaskular
Pengangkutan ekstravaskular adalah pengangkutan di luar berkas pembuluh. Pengangkutan ini bergerak dari permukaan akar menuju ke bagian-bagian yang letaknya lebih dalam dan menuju ke berkas pembuluh. Pada pengangkutan ini, air akan masuk melalui sel epidermis akar kemudian bergerak di antara sel-sel korteks. Air harus melewati sitoplasma sel-sel endodermis untuk memasuki silinder pusat (stele). Setelah sampai di stele, air akan bergerak bebas di antara sel-sel. Cara transportasi dalam pengangkutan air dan mineral secara ekstravaskular ada dua macam, yaitu apoplas dan simplas.
Transportasi ekstravakuler ada dua macam yaitu :
a. Transportasi simplas
Yaitu pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis, dari sel kesel melalui bagian sel tumbuhan yang hidup misalnya sitoplasma (plasmodesmata) da vakuola. Pada transportasi simplas ini air dan zat terlarut terhalang oleh nilai osmosis dan sel endodermis dan perisikel (perikambium) yang lebih rendah dari sel-sel korteks disebelah luarnya sehingga transportasi air dan zat terlarut dari korteks ke stele baik simplas maupun apoplas harus dengan transpor aktif atau pompa ion.
b. Transportasi Apoplas
Merupakan pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis(transpor pasif) diluar sitoplasma melalui bagian sel tumbuhan yang tidak hidup, misalnya melalui dinding sel dan ruang antar sel. Pada transportasi apoplas, air tidak bisa masuk ke xilem karena terhalang penebalan zat gabus(suberin) pita kaspari sel endodermi, sehingga air harus dipompa menembus sitoplasma sel endodermis dan transportasi menjadi bersifat simplastik terutama melalui peresap (sel penerus air) yang letaknya sejajar dan dengan permukaan akar dan tidak berhadapan dengan xilem.
2.      Proses Pengangkutan Intravaskular
Pengangkutan intravaskular adalah pengangkutan melalui berkas pembuluh (xilem) dari akar menuju bagian atas tumbuhan. Pengangkutan air dan mineral dimulai dari xilem akar ke xilem batang menuju xilem tangkai daun dan ke xilem tulang daun. Pada tulang daun terdapat ikatan pembuluh. Air dari xilem tulang daun ini masuk ke sel-sel bunga karang pada mesofil. Setelah mencapai sel-sel bunga karang, air dan garam-garam mineral disimpan untuk digunakan dalam proses fotosintesis dan transportasi. Transportasi pada trakea lebih cepat daripada transportasi pada trakeida.

Faktor yang mempengaruhi transportasi air dan zat terlarut melalui xilem dari akar hingga ke daun antara lain:

a.       Daya kapilaritas
Yaitu kemampuan naiknya cairan didalam pipa kapiler karena adanya adhesi(daya tarik menarik antar molekul tak sejenis) dan kohesi (daya tarik menarik antar molekul sejenis). Air dan zat terlarut dapat diangkut keatas karena daya adhesi lebih besar dari kohesi.

b.      Daya hisap daun
Merupakan kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air dari akar kedaun pada saat transpirasi atau penguapan. Molekul air dari akar sampai kedaun berderet secara berkesinambungan seolah-olah membentuk rantai molekul air . Potensial air akan makin kecil jika menjauh dari air. Dengan demikian potensial air daun lebih kecil dari potensial air di akar dan batang. Pada saat transpirasi, potensial air di daun akan mengecil dan mengakibatkan terjadinya tarikan air keatas dari sel-sel dibawahnya.

c.       Teori vital
Teori vital menyatakan bahwa perjalanan air dari akar menuju daun dapat terlaksana karena adanya sel-sel hidup, misalnya sel-sel parenkim dan jari-jari empulur di sekitar xilem.

d.   Daya tekan akar
Merupakan kemampuan akar mendorong air dalam xilem akar menuju keatas. Daya tekan akar merupakan hasil aktifitas sel-sel epidermis dengan rambut akarnya yang terus menerus menyerap air dan zat terlarut dalam tanah dan menyebabkan konsentrasi air dan tekanan turgor sel akar meningkat. Meningkatnya konsentrasi air dan tekanan turgor sel akar menyebabkan terjadinya dorongan air keatas didalam pembuluh xilem.

e. Menurut Dixon-Joly
Naiknya air keatas di dalam xilem disebabkan karena adanya transpirasi di daun yang mengakibatkan molekul air di daun berkurang yang akan segera di isi oleh molekul-molekul air di bawahnya.
Pengangkutan hasil fotosintesis (translokasi) keseluruh bagian tumbuhan melalui floem merupakan transportasi simplas karena floem merupakan sel hidup. Bagian floem yang berperan utama dalam pengangkutan hasil fotosintesis adalah komponen pembuluh tapis yang berupa sel memanjang berbentuk silindris yangbersatu dibagian ujung membentuk suatu pembuluh. Bukti hasil fotosintesis diangkut melalui adalah pengelupasan kulit pada cangkok, penyadapan getah karet getah damar dan nira.















 

Catatan Tak Bertuan Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos